ARTIKEL
PEMASARAN
JASA INFORMASI
Tentang
MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
![]() |
Di susun oleh :
Jon Heri
110.082
Resty
Jayanti Fakhlina, S.Sos. M.A.
JURUSAN ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM
BONJOL PADANG
1433 H /
2012 M
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen hubungan pelanggan (Costumer
Relationship Management) adalah suatu cara
mengatasi permasalahan melalui penyampaian secara langsung dan berbicara secara
terperinci kepada pelanggan mengenai penyelesaian yang terbaik.
CRM didasarkan pada filosofi bahwa pengusaha dapat meningkatkan
keuntungan mereka dengan membangun hubungan baik dengan pelanggan mereka.
Tujuan dari CRM adalah membangun dasar kesetiaan pelanggan yang sering
kali berguna bagi pengusaha.
CRM merupakan filosofi bisnis dan serangkaian strategi, program dan
system yang memperhatikan identifikasi dan membangun kesetiaan dari pelanggan.
B. Permasalahan
Apa saja yang berhubungan dengan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)?
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
CRM singkatan dari Customer Relationship Management, yaitu suatu
sistem dalam strategi bisnis jangka panjang yang membahas hubungan antara
perusahaan dan pelanggan, dengan tujuam meingkatkan nilai perusahaan di mata
pelanggan.
Biasanya CRM berbentuk sebuah Sistem Informasi berbasis web, yang
mengolah, merncanakan dan mengatur sistem / proses dalam perusahaan, kususnya
dalam hal penjualan dan pasca penjualan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2006: 13) manajemen hubungan pelanggan (CRM)
adalah suatu proses keseluruhan untuk membangun dan memelihara hubungan dengan
memelihara hubungan dengan konsumen dengan cara menyampaikan nilai superior dan
kepuasan konsumen.
Fokus CRM adalah mendapatkan dan mempertahankan
pelanggan serta mengembangkan pandangan pemasaran tradisional yang terfokus
pada satu hal yaitu transaksi.
Dalam
organisasi bisnis, kebutuhan yang berfokus pada konsumen akan mengalami
peningkatan. Pemahanan terhadap kebutuhan serta keinginan konsumen yang belum
terpenuhi dan strategi yang membuat konsumen menjadi loyal pun menjadi hal yang
mendasar untuk terus dipikirkan oleh perusahaan.
Menurut
pandapat Kotler (2003: 52) pemasaran relasional mendorong profitabilitas
perusahaan dengan pencapaian nilai agregat pemasaran melalui basis data
konsumen.
Perbedaan
antara pemasaran transaksional dan pemasaran relasional terletak pada aspek
orientasi perusahaan menurut Achrol (1997).
Pada pemasaran transaksional fokusnya hanya pada penjualan, orientasi pada
karakteristik produk, skala jangka pendek, bukan pada penekanan pelayanan
pelanggan, pembatasan komitmen dengan pelanggan, kontak dengan pelanggan tidak
berkelanjutan dan kualitas yang diperhatikan terutama yang berkaitan dengan
produksi.
2.
Sasaran dan tujuan CRM:
Sasaran CRM adalah meningkatkan keuntungan perusahaan jangka
panjang melalui layanan terhadap pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan
yang sering berubah-ubah. Sedangkan tujuan dari CRM adalah meningkatkan
keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara memberikan umpan balik yang lebih
efektif terhadap pelanggan dengan mengontrol return of investement[1].
3.
Pemahaman
Kesetiaan Pelanggan
Kesetiaan
pelanggan adalah tujuan dari CRM, untuk membuat para pelanggan mengulang
kedtangannya pada took dan merasa puas pada pengalaman berbelanja dan akan
membawa barang-barang yang mereka beli. Kesetiaan pelanggan pada pedagang
berarti pelanggan mempunyai komitman akan berbelanja barang-barang kebutuhan
serta memakai layanan dari ritel dan akan mengabaikan aktivitas pesaing yang
mencoba untuk menarik pelanggan.
Terdapat 4
pendekatan untuk membangun kesetiaan pelanggan dan meningkatkan pelanggan
menjadi lebih baik :
a.
Mengeluarkan program langganan berbelanja
b.
Menawarkan pelayanan khusus pada pelanggan
c.
Menuruti selera pelanggan akan jasa yang
disediakan
d.
Mengembangkan perasaan melalui komunikasi
4.
Proses CRM
CRM adalah
suatu proses interaktif yang mengubah data-data pelanggan ke dalam kesetiaan
pelanggan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut :
a.
Mengumpulkan data pelanggan
b.
Menganalisis data pelanggan tersebut dan
mengindentifikasi target pelanggan
c.
Mengembangkan program CRM
d.
Menerapkan program CRM
Masing-masing
proses dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.
Pengumpulan
Data
Tahap pertama proses CRM adalah menciptakan
basis data pelanggan. Basis data ini dikenal sebagai gudang data pelanggan yang
berisi data-data yang dikumpulkan perusahaan.
Untuk Basis Data
Pelanggan
Ø Transaksi
sejarah lengkap tentang pembelian yang dilakukan pelanggan.
Ø Kontak
pelanggan, atau rekaman dari interaksi yang dilakukan pelanggan dengan pedagang
Ø Pilihan pelanggan, yaitu informasi tentang apa
yang disukai oleh pelanggan
Ø Informasi
deskriptif data-data demografi dan psikografi yang mengambarkan pelanggan
Ø Tanggapan dari
kegiatan pasar analisis transaksi dan data hubungan menyediakan informasi
tentang tanggapan pelanggan
Untuk Informasi Tentang
Identitas
Ø
Menanyakan
informasi identitas
Ø
Menawarkan kartu belanja langganan
Ø
Menghubungkan nomor rekening dan kartu kredit
pihak ketiga
b.
Analisi Data
Pelanggan dan Identifikasi Pelanggan
Menganalisi basis data pelanggan dan mengubah
data tersebut menjadi informasi yang dapat membantu ritel mengembangkan program
untuk membantu kesetiaan dari pelanggan.
Untuk Mengindentifikasi Segmen Pasar
Difokuskan pada kelompok pelanggan yang
mempunyai kebutuhan serupa, membeli barang dengan dagangan serupa.
Untuk Mengindentifikasi Pelanggan Terbaik
Dapat dilakukan
dengan cara :
Ø Nilai waktu
hidup (untuk mengukur nilai setiap pelanggan)
Ø Puramida
pelanggan
Ø Analisis
kekinian, frekuensi dan moneter (digunakan melalui katalog)
c.
Mengembangkan
Program CRM
Digunakan sebagai media untuk mempertahankan
pelanggan, mengubah pelanggan baik menjadi pelanggan dengan nilai LTV tinggi.
Untuk Mempertahankan Pelanggan
Mewujudkan retensi pelanggan melalui
penyampaian produk inti dan pelayanan yang membuat terjalinnya relasi yang berkelanjutan.
Upayanya
sebagai berikut :
·
Usaha secara aktif yang dilakukan oleh ritel
·
Upaya hubungan didefinisikan mirip dengan
manfaat hubungan (relationship benefit)
Sedangkan 4 pendekatan untuk menahan (retensi)
adalah :
·
Program
Frekuensi Belanja
Digunakan untuk membangun basis data pelanggan
dengan mengidentifikasi pelanggan dengan transaksi untuk mendorong kebiasaan
berbelanja dan kesetiaan terhadap ritel.
·
Pelayanan
Pelanggan Spesial
Pelayanan yang lebih untuk membangun dan
memelihara kepercayaan pelanggan tetapnya.
·
Personalisasi
Persepsi
konsumen terhadap sampai sejauh mana ritel berinteraksi dengan konsumen regurer
secara ramah dan dengan cara-cara personal.
·
Komunikasi
Pendekatan untuk membangun kepercayaan
pelanggan adalah membangun komunikasi antar pelanggan.
Untuk Mengubah
Pelanggan Baik menjadi Pelanggan dengan Nilai LTV Tinggi dikenal dengan nama ilmu kimia pelanggan abad pertengahan, mengubah pelanggan dalam
segmen besi dan emas menjadi pelanggan platinum.
Ada 4 faktor
yang membatasi efektifitas program belanja :
Ø Barang-barang
yang mahal
Ø Pengalaman
berbelanja konsumen
Ø Belum jelas
(boros)
Ø Kesulitan
mengatur program belanja
Untuk Berhadapan
dengan Pelanggan yang tidak Menguntungkan
Dua pendekatan
untuk menghilangkan pelanggan jenis ini :
Ø
Menawarkan pendekatan yang tidak menghabiskan
banyak biaya untuk memuaskan kebutuhan strata bawah.
Ø
Membebankan tagihan kepada pelanggan untuk
pelayanan yang disalahgunakannya.
d.
Menerapkan
Program CRM
Membutuhkan koordinasi dari dalam dari
kegiatan-kegiatan bagian yang berbeda dalam organisasi ritel. Depatemen SIM
(sistem informasi manajemen) dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi,
menganalisis dan membuat informasi yang relevan yang dapat dibaca dalam
menerapkan program berkomunikasi dengan pelanggan.
5.
Rahasia dan Program
CRM
Hal ini terkait
dengan sampai berapa jauh pelanggan merasa terganggu atau perincian informasi
yang mungkin dipandang sebagai sesuatu bersifat rahasia yang digali oleh ritel.
Tingkatan
pelanggan merasa terganggu pada saat :
Ø Proses
penggalian informasi pribadi pelanggan menarik perhatian pelanggan lain saat
transaksi jual beli.
Ø Tujuan
penggunaan dan pengumpulan informasi pribadi tersebut tidak diinformasikan.
Beberapa
ketentuan dari Uni Eropa yang berpengaruh dengan rahasia konsumen :
Ø Perusahaan
dapat mengumpulkan informasi konsumen yang tujuannya diartikan secara jelas.
Ø Tujuan harus
dijelaskan secara luas kepada konsumen.
Ø Informasi hanya
dapat digunakan untuk tujuan khusus.
Ø Hanya mengirim
informasi ke 15 negara Uni Eropa untuk kebijakan rahasia Negara.
Sekumpulan
prinsip untuk praktik informasi yang cukup antara lain :
Ø Perhatian dan
kesadaran termasuk pernyataan informasi
Ø Pemilihan atau
persetujuan, termasuk pilihan keluar (opt
out) dan pilihan masuk (opt in)
Ø Masukan atau
partisipasi
Ø Keutuhan atau
keamanan terhadap informasi pribadi
Ø Pelaksanaan
atau perbaikan
6. Manfaat Strategi Manajemen Hubungan Pelanggan Efektif
Ada lima manfaat, yang organisasi akan memperoleh, apakah akan
menerapkan strategi manajemen hubungan pelanggan yang efektif, yakni[2]:
a.
Organisasi Anda meningkatkan keuntungan.
Menurut beberapa buku, artikel dan profesor itu biaya lima kali lipat untuk
mendapatkan pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan saat ini. Jika
organisasi Anda mampu meningkatkan tingkat retensi pelanggan dengan hanya 1%,
itu membuat naik 5% langsung pada bottom line. Pengetahuan Bisnis mengatakan
bahwa perusahaan lama terus pelanggan, semakin banyak uang akan membuat dalam
jangka panjang.
b.
Organisasi Anda akan bertahan di pasar yang
kompetitif. layanan pelanggan yang efektif telah tumbuh dalam bisnis untuk
tinggal. Dengan meningkatnya globalisasi, persaingan lebih cepat dan teknologi
yang cepat berjalan dan mengurangi hambatan perdagangan, persaingan sengit.
c.
Organisasi Anda akan mencapai tingkat yang
lebih tinggi efisiensi. Ketika karyawan Anda dan manajer memfokuskan upaya
mereka pada daerah-daerah, yang secara langsung mempengaruhi kepuasan
pelanggan, Anda akan dapat menggunakan sumber daya Anda dengan cara yang lebih
baik dan lebih cerdas.
d.
Organisasi Anda juga akan memiliki moral yang
lebih baik dan kepuasan yang lebih besar, karena peningkatan tingkat retensi
pelanggan. Staf akan bahagia, ketika pelanggan senang. Bila Anda menunjukkan,
bahwa hubungan pelanggan strategi manajemen benar-benar bekerja, itu juga akan
mengurangi keluhan pelanggan dan dengan demikian mengurangi stres di kalangan
staf.
7. Contoh Manajemen Pelanggan pada Perpustakaan Perguruan Tinggi
Kepuasan
pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Pelanggan adalah orang yang
menerima hasil pekerjaan atau produk seseorang (dalam hal ini adalah output
lembaga pendidikan), maka pelangganlah yang menentukan kualitas suatu produk
atau output. Beberapa unsur penting
dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu:
a.
pelanggan
harus merupakan prioritas utama organisasi
b.
pelanggan
yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting, yaitu pelanggan
yang membeli berkali-kali
c.
kepuasan
pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan
perbaikan terus-menerus
Kita sebagai orang pustakawan harus mengetahui harapan apa saja yang
diperlukan seorang pelanggan, yakni:
a. Makin dekat harapan jasa yang
diharapkan pelanggan dengan jasa buku yang kita pimjamkan yang dapat diterima oleh pelanggan, makin
besar pula kemungkinan tercapainya kepuasan
b. Menciptakan perpustakaan yang spektakuler agar seorang
pemakai menjadi ingin selalu berkunjung ke tempat kita
c. Pelanggan bisa merasa puas dengan koleksi yang telah
pustakawan siapkan
1)
Strategi Kepuasan Pelanggan
Usaha
mewujudkan kepuasan pelanggan memang amat sangat tidak mudah. Tetapi usaha untuk senantiasa memperbaiki
kepuasan pelanggan dapat dilaksanakan dengan berbagai strategi. Dan perlu untuk diingat, bahwasannya para
pelanggan pada hakekatnya adalah tamu yang harus dihormati.
Beberapa
strategi yang dapat dilaksanakan antara lain adalah :
a.
Relationship
Marketing
Dalam strategi ini, hubungan transaksi antara
penyedia jasa dan pelanggan bersifat berkelanjutan dan tidak berakhir setelah
penjualan selesai. Dengan kata lain,
dijalin suatu kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara
terus-menerus.
b.
Penanganan
Keluhan Pelanggan
Penanganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk mengubah
seorang pelanggan yang tidak puas, menjadi pelanggan yang puas. Dalam menangani keluhan pelanggan ada empat
aspek penting yang harus dilakukan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Nasution,
mengutip pendapat Schnaars:
·
Empati pada pelanggan yang marah
·
Kecepatan dalam penanganan keluhan
·
Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan
permasalahan/keluhan
·
Kemudahan bagi pelanggan untuk menghubungi
perusahaan (penyedia jasa)
KESIMPULAN
Didalam CRM
manajemen harus mempunyai filosofi yang terkait dengan manajemen hubungan
pelanggan yaitu sebuah filosofi bisnis dan merupakan serangkaian strategi,
program dan sistem yang berfokus pada pengidentifikasian dan pengembangan
loyalitas pelanggan.
CRM adalah
proses interaktif yang membutuhkan data pelanggan untuk membangun kesetiaan
pelanggan melalui aktifitas mengumpulkan data pelanggan, menganalisis data
pelanggan dan mengindentifikasikan pasar sasaran, mengembangkan program CRM dan
mengimplementasikan program CRM.
Cara untuk dapat memejamen
hubungan dengan pelanggan adalah dengan mengembangkan pengetahuan tentang
konsumen dengan lebih detail dengan memanfaatkan database konsumen, dengan
menggunakan teknologi, dengan melakukan kontok langsung ke konsumen, dengan
melakukan personalisasi dalam berinteraksi dengan konsumen serta dengan
memberikan pengalaman yang seperior bagi konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, Gary
Amstrong, 2006, Principles of
Marketing, new Jersey: Prentice Hal, Inc. Di dalam artikrl
(http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/7406888900.pdf)
Angga Harpeges Blog,
(http://anggaharpeges.blogspot.com/2012/03/manajemen-hubungan-pelanggan-dalam.html), Minggu, 25 Maret 2012
Dedi Noviyanto, di dalam blogspot (http://blog.uin-malang.ac.id/dedinoviyanto/2011/10/19/konsep-kepuasan-pelanggan-dalam-manajemen-mutu-pendidikan-islam/), 27
April 2011
http://wisnusuhoko.wordpress.com/2010/12/16/crm-customer-relation-manager
Tidak ada komentar:
Posting Komentar