MAKALAH
PEMASARAN
JASA INFORMASI
Tentang
Differentiation dalam suatu Prodak, Bauran Pemasaran, dan
Penjualan (Selling)
![]() |
Di susun oleh :
Jon Heri
110.082
Resty Jayanti Fakhlina,
S.Sos. M.A.
JURUSAN ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM
BONJOL PADANG
1433 H / 2012 M
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak
ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan
sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan
karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal
sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha
menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam
kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia
diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran
adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler,
1997).
B.
Permasalahan
1.
Apa yang
dimaksud dengan Differentiation dalam suatu prodak?
2.
Apa yang
dimaksud dengan Bauran Pemasaran?
3.
Apa yang
dimaksud dengan Selling?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Differentiation dalam suatu
Prodak
Definisi dari Produk adalah Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Kotler, pada bukunya tahun 1997,
Produk adalah Apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk dipertahankan, diperoleh,
dikonsumsi, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Atau Sesuatu yang
dapat ditawarkan pada suatu pasar untuk dapat dimiliki, digunakan, ataupun
dikonsumsi, yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang
akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna
mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang
ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. Sebab dengan inilah
perusahaan berusaha untuk memenuhi “kebutuhan dan keinginan” dari konsumen.
Namun keputusan itu tidak berdiri sendiri sebab produk/jasa sangat erat
hubungannya dengan target market yang dipilih.
Setelah target market ditentukan maka pekerjaan selanjutnya adalah
memposisikan produk, merek dan perusahaan di dalam benak pelanggan target pasar
tersebut. Karena persaingan dalam memperebutkan pelanggan tidak dilakukan di
pasar tetapi di benak si pelanggan tersebut.
Untuk memenuhi janji yang tercantum dalam rumusan positioning ini harus
terlebih dahulu membangun diferensiasi yang kokoh. Dengan kata lain,
diferensiasi adalah alat untuk memenuhi janji kepada pelanggan. Secara
tradisional, diferensiasi didefinisikan sebagai upaya perusahaan untuk
membedakan diri dengan pesaing. Perbedaan ini diciptakan melalui 3 aspek, yaitu
sisi kontennya atau apa yang ditawarkan (What to offer), dari sisi konteksnya
atau bagaimana cara menawarkannya (How to offer), dan dari sisi
infrastrukturnya yaitu faktor kemungkinannya (Enabler), baik itu teknologinya,
SDM-nya, maupun fasilitas yang dipunya perusahaan tersebut.
Selain itu tujuan dari strategi diferensiasi produk adalah mengembangkan
positioning tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju. Ketika
suatu perusahaan telah menentukan positioning dan diferensiasi, serta
mendukungnya dengan marketing mix dan strategi selling yang solid, sebenarnya
kita sedang mengembangkan merek (brand). Merek dikembangkan tidak hanya melalui
iklan yang tidak tehitung jumlahnya di media massa, atau dengan penetapan
konfigurasi product, price, place dan promotion yang solid.
Sebagaimana yang dikatakan oleh
William J. Stanton (1993:7) bahwa pemasaran adalah ” suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Dari definisi tersebut dapat
diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran
yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling
berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam
mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka
keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan
apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep
pemasaran.
Kotler
(2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran“. Sedangkan
Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran
menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).
a. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan
untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang
dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan
keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b. Price (Harga)
Bauran
harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara
berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus
dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya
harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
c. Promotion (Promosi)
Bauran
promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan
Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang
ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
d. Saluran Distribusi (Place)
Merupakan
keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan
outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
C.
Penjualan
(Selling)
Jual menawarkan untuk bertukar item nilai untuk item yang berbeda. Item asli
dari nilai yang ditawarkan mungkin baik berwujud dan tidak berwujud. Item
kedua, biasanya uang, yang paling sering terlihat oleh penjual sebagai nilai
yang sama atau lebih besar dari yang sedang ditawarkan untuk dijual.
Seseorang atau organisasi menyatakan
minatnya untuk mengakuisisi item yang ditawarkan nilai disebut sebagai
pelanggan, calon pembeli atau calon prospek. Membeli dan menjual dipahami
sebagai dua sisi dari "koin" yang sama atau transaksi. Baik penjual
dan pembeli terlibat dalam proses negosiasi untuk mewujudkan pertukaran nilai.
Pertukaran, atau menjual, proses telah tersirat aturan dan tahapan yang dapat
diidentifikasi. Hal ini tersirat bahwa proses penjualan akan dilanjutkan secara
adil dan etis sehingga pihak akhirnya hampir sama dihargai. Tahapan menjual,
dan membeli, melibatkan berkenalan, menilai kebutuhan masing-masing pihak untuk
item lain nilai, dan menentukan apakah nilai-nilai yang akan ditukar adalah
setara atau hampir jadi, atau, dalam istilah pembeli, "harga yang
pantas."
Dari sudut pandang manajemen itu
dianggap sebagai bagian dari pemasaran , meskipun keterampilan yang
dibutuhkan berbeda. Penjualan sering membentuk kelompok terpisah dalam struktur
perusahaan, koperasi mempekerjakan spesialis terpisah yang dikenal sebagai penjual
(tunggal: penjual). Jual dianggap oleh banyak untuk menjadi semacam membujuk "seni". Berlawanan dengan kepercayaan populer,
pendekatan metodologis penjualan mengacu pada proses yang sistematis tonggak
berulang dan terukur, dimana salesman berkaitan menawarkan nya suatu produk
atau jasa sebagai imbalan yang memungkinkan pembeli untuk mencapai tujuan
mereka dengan cara ekonomi. Sementara proses penjualan mengacu pada proses yang sistematis
tonggak berulang dan terukur, definisi penjualan ini agak ambigu karena sifat
dekat iklan , promosi , hubungan masyarakat , dan pemasaran langsung .
a.
Jenis Menjual
Jual adalah istilah profesi-lebar, seperti pemasaran mendefinisikan profesi. Baru-baru
ini, upaya telah dilakukan untuk memahami dengan jelas siapa yang dalam profesi
penjualan, dan siapa yang tidak. Ada banyak artikel melihat pemasaran , iklan , promosi , dan bahkan hubungan masyarakat sebagai cara untuk membuat unik transaksi .
Dua istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan seorang
penjual adalah "Farmer" dan "Hunter". Kenyataannya adalah
bahwa penjualan paling profesional orang memiliki sedikit dari keduanya.
Seorang pemburu sering dikaitkan dengan kepribadian agresif yang menggunakan
teknik penjualan yang agresif. Dalam hal metodologi penjualan pemburu mengacu
pada seseorang yang fokusnya adalah membawa dan menutup penawaran. Proses ini
disebut "penjualan menangkap". Contohnya adalah penjualan komoditas
seperti orang penjualan jarak jauh, sepatu penjualan orang dan untuk tingkat
penjualan mobil orang. Tugas mereka adalah untuk menemukan dan mengkonversi
pembeli. Seorang petani penjualan adalah seseorang yang menciptakan permintaan
penjualan dengan kegiatan yang secara langsung mempengaruhi dan mengubah proses
pembelian.
Banyak yang percaya bahwa fokus jual pada agen manusia yang
terlibat dalam pertukaran antara pembeli dan penjual. Penjualan yang efektif
juga membutuhkan pendekatan sistem , minimal melibatkan peran yang
menjual, memungkinkan penjualan, dan mengembangkan kemampuan penjualan. Jual
juga melibatkan tenaga penjualan yang memiliki satu set spesifik keterampilan penjualan dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk memfasilitasi pertukaran nilai antara pembeli dan penjual yang unik dari
pemasaran, iklan, dll
Dalam tiga prinsip, definisi berikut menjual profesional
yang ditawarkan oleh American Society for Pelatihan dan Pengembangan (STD):
"Sistem bisnis holistik diperlukan untuk secara efektif
mengembangkan, mengelola, memungkinkan, dan melaksanakan pertukaran, saling
menguntungkan antar barang dan / atau jasa untuk nilai yang adil.
b.
Strategi Jual
Sejumlah strategi penjualan khusus datang di bawah payung
penjualan atau menjual, termasuk yang berikut:
Ø Permusyawaratan menjual
Ø Kebutuhan berbasis jual
Ø Persuasif jual
Ø Sulit Jual
Ø Jantung Jual
Ø Hubungan Jual
Ø Target penjualan akun
Ø Sandler Jual Sistem
Ø Challenger Penjualan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diferensiasi
dalam suatu prodak merupakan suatu upaya dalam suatu prodak untuk melakukan
pesaing dalam pemasaran agar tercapainya tujuan yang diinginkan dan dapat
memberikan kepuasan terhadap konsumen.
Bauran pemasran
merupakan ” suatu sistem
total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan
dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran
terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan
distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan.
Penjualan
(Selling) merupakan bagaimana perusahaan menjualkan suatu prodak kepada seorang
konsumen dan konsumen tersebut merasa puas dengan apa yang dibelinya. Dari sudut pandang manajemen itu
dianggap sebagai bagian dari pemasaran , meskipun keterampilan yang
dibutuhkan berbeda. Penjualan sering membentuk kelompok terpisah dalam struktur
perusahaan, koperasi mempekerjakan spesialis terpisah yang dikenal sebagai penjual
(tunggal: penjual).
Daftar Pustaka :
Kotler dan Armstrong, (terjemahan
Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philips
.1997. Manajemen Pemasaran (Terjemahan) Jilid I, PT.Prehallindo, Jakarta
William J. Stanton (1993)
(http://dansite.wordpress.com/2009/04/05/bauran-pemasaran-marketing-mix/ )(Posted on 5 April 2009 by Danfar)
Brown, Alex. "Bab 20, Personal Selling dan Manajemen
Penjualan, Catatan Kelas" . Diakses (http://en.wikipedia.org/wiki/Selling)
Yuniastuti Wahyuningsih
(P056111003.40E) – Graduate Student of
MB-IPB Class of 40E.
(http://yuniastuti40e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/02/23/marketing-class-notes-differentiation-and-positioning-product/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar